Chelsea berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjuarai ajang bergengsi FIFA Club World Cup. Di balik kesuksesan itu, nama Enzo Fernandez mencuri perhatian berkat performa impresifnya di lini tengah. Tak hanya tampil solid, gelandang Argentina ini juga mencatatkan assist terbanyak sepanjang turnamen, menjadikannya salah satu pemain paling menonjol dalam skuat The Blues.
Sejak laga pembuka, Fernandez menunjukkan kematangannya sebagai pengatur tempo. Visi bermainnya, akurasi umpan, serta kemampuan membaca permainan menjadi kunci Chelsea dalam mengontrol setiap pertandingan. Ia tak hanya efektif dalam membangun serangan, tapi juga aktif membantu pertahanan saat dibutuhkan.
Dalam laga final, kontribusinya sangat terasa. Meski tidak mencetak gol, ia menyumbang satu assist penting yang membuka keunggulan Chelsea. Statistik mencatat Fernandez menciptakan total 4 assist selama turnamen, jumlah tertinggi dibanding pemain lain. Catatan tersebut bukan hanya membuktikan kualitasnya sebagai gelandang kreatif, tapi juga peran vitalnya dalam sistem taktik Mauricio Pochettino.
Gelar ini juga menjadi penegasan bahwa keputusan Chelsea mendatangkan Fernandez dengan harga tinggi bukanlah langkah yang keliru. Perlahan tapi pasti, ia mulai memenuhi ekspektasi publik dan menjawab kritik yang sempat datang di awal musim.
Enzo Fernandez kini bukan sekadar gelandang muda bertalenta. Ia telah berkembang menjadi sosok penting di jantung permainan Chelsea. Usianya yang masih 23 tahun menjadi pertanda bahwa masa depannya masih panjang, dan potensinya untuk terus bersinar terbuka lebar.
Dengan performa seperti ini, bukan tak mungkin Fernandez akan menjadi ikon baru Stamford Bridge dalam beberapa tahun ke depan. Dan gelar juara dunia ini hanyalah awal dari jejak panjang kesuksesannya bersama Chelsea.
