
Jobe dan Jude Bellingham di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi panggung spesial bagi dua saudara yang sedang bersinar di level klub. Keduanya berpotensi bertemu di babak perempat final, namun harapan itu pupus setelah klub Jobe tersingkir lebih awal.
Jobe Bellingham, yang memperkuat Sunderland sebagai kuda hitam turnamen, tampil impresif di fase grup. Namun, langkah timnya terhenti secara dramatis saat melawan salah satu wakil Amerika Selatan di babak 16 besar. Kekalahan itu membuat duel impian antara Jobe dan sang kakak, Jude Bellingham—yang membela Real Madrid—tidak terwujud.
Jobe pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dalam wawancara singkat usai laga, ia mengaku sangat menantikan momen bisa bermain melawan kakaknya di panggung dunia. “Itu akan menjadi pertandingan emosional, tapi kami berdua ingin tampil maksimal. Sayangnya, itu belum terjadi sekarang,” ujar Jobe.
Sementara itu, Jude yang masih melaju bersama Real Madrid ke babak 8 besar menyatakan rasa simpati sekaligus rasa bangganya terhadap sang adik. “Dia sudah menunjukkan banyak hal musim ini. Kami pasti akan punya kesempatan lagi untuk saling berhadapan di masa depan,” kata Jude.
Pertemuan dua saudara di ajang besar seperti ini tentu menjadi magnet tersendiri bagi penggemar sepak bola. Tak hanya soal kualitas mereka di lapangan, tetapi juga cerita emosional dan ikatan keluarga yang jarang terlihat di level kompetitif tertinggi.
Walau momen bersejarah tersebut gagal terjadi kali ini, dunia sepak bola masih menantikan kapan Jobe dan Jude akan benar-benar saling berhadapan dalam laga resmi—mungkin di turnamen selanjutnya atau di level tim nasional. Yang pasti, kisah keluarga Bellingham masih jauh dari kata selesai.